Jumat, 24 Juni 2011

Instalasi Moodle di Ubuntu 10.10

Moodle sebagai sebuah aplikasi pembelajaran secara online sangat berguna untuk media kursus/pelatihan/pendidikan. Instalasi moodle dapat dilakukan atau diterapkan pada sistem operasi Ubuntu.

Berikut ini cara-cara instalasi Moodle di dalam Ubuntu :

1.    Sebelumnya pastikan instalasi web server di dalam sistem operasi Ubuntu telah dilakukan. Untuk penjelasannya klik di sini serta jangan lupa download aplikasi Moodle di sini
2.    Salin dan paste Moodle yang telah di download ke folder /var/www di file system (jika tidak bisa tekan Alt+F2, ketik gksu nautilus klik run lalu masukkan password komputer jika diminta).
3.    Ekstraklah Moodle tersebut yang masih berbentuk tgz di folder /var/www pada file system.
4.    Buka Terminal/Console (Applications-Accessories-Terminal) lalu ketik sudo su , masukkan password komputer jika diminta lalu ketik cd  /var/www/  serta ketik dir untuk memastikan bahwa folder Moodle telah ada di dalam folder /var/www/. Selanjutnya ketik chmod 777 –R moodle  lalu  enter.
5.    Buka aplikasi web browser, pada address ketik http://localhost/moodle lalu tekan enter maka akan muncul tampilan halaman installation.
6.    Untuk lebih memudahkan, gantilah dengan menggunakan bahasa Indonesia pada bagian menu language lalu klik selanjutnya.
7.    Buatlah folder moodledata di dalam folder var dan pada terminal/console ketik chmod 777 –R /var/moodledata
8.    Pada halaman Choose database driver pilih Improved MySQL pada menu type setelah itu klik selanjutnya
9.    Di dalam Database Settings isikan setingan database sebagai berikut :

    Database Host            :    localhost
    Database Name          :    moodle
    Database User            :    root
    Database Password    :    root
    Serta berikan tanda centang pada Unix Socket

10.    Pada bagian Lisensi Moodle kita hanya klik lanjut
11.    Jika pada halaman Server Checks tidak ada kesalahan ( biasanya bila ada kesalahan settings database maka akan di tandai warna merah ) klik lanjut dan instalasi Moodle akan berjalan serta bila instalasinya telah selesai klik lanjut
12.    Pada halamanya berikut buatlah akun administrator Moodle seperti :

    Nama Pengguna    :    contoh = lisensigpu
    Password               :    contoh = @Lisensigpu1234
    Nama depan          :    contoh = Lisensi
    Nama Akhir           :    contoh = GPU
    Alamat Email         :    contoh = glinsensi@yahoo.com
    Kota                       :    contoh = Jakarta
    Negara                   :    contoh = Indonesia
    Bila semuanya telah di setting klik perbaharui profil

13.    Di dalam halaman ini masukkan nama lengkap situs (www.xxxx.com) nama singkat, serta defenisi situs lalu klik Save changes
14.    Setelah itu akan akan tampil halaman website Moodle yang telah selesai dan lalukan konfigurasinya sesuai keinginan kita.
15.    selesai dech … mungkin lain waktu akan kita bahas cara konfigurasi dan merubah template Moodle.

Untuk cara instalasi aplikasi Moodle melalui aplikasi web server menggunakan XAMPP silahkan klik di sini

Selasa, 21 Juni 2011

Instalasi Moodle menggunakan XAMPP di Ubuntu 10.10

MOODLE merupakan singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek. Untuk lebih jelasnya klik di sini

Berikut ini cara-cara instalasi Moodle di dalam Ubuntu :

1.    Sebelumnya pastikan instalasi web server di dalam sistem operasi Ubuntu telah dilakukan. Untuk penjelasannya klik di sini serta jangan lupa download aplikasi Moodle di sini
2.    Salin dan paste Moodle yang telah di download ke folder /opt/lampp/htdocs/ di file system (jika tidak bisa tekan Alt+F2, ketik gksu nautilus klik run lalu masukkan password komputer jika diminta).
3.    Ekstraklah Moodle tersebut yang masih berbentuk tgz di folder /opt/lampp/htdocs/ pada file system.
4.    Buka Terminal/Console (Applications-Accessories-Terminal) lalu ketik sudo su , masukkan password komputer jika diminta lalu ketik cd /opt/lampp/htdocs/ serta ketik dir untuk memastikan bahwa folder moodle telah ada di dalam folder /opt/lampp/htdocs/. Selanjutnya ketik chmod 777 –R moodle  lalu  enter.
5.    Buka aplikasi web browser, pada address ketik http://localhost/moodle lalu tekan enter maka akan muncul tampilan halaman installation.
6.    Untuk lebih memudahkan, gantilah dengan menggunakan bahasa Indonesia pada bagian menu language lalu klik selanjutnya.
7.    Buatlah folder moodledata di dalam folder opt dan pada terminal/console ketik chmod 777 –R /opt/moodledata
8.    Pada halaman Choose database driver pilih Improved MySQL pada menu type setelah itu klik selanjutnya
9.    Di dalam Database Settings isikan setingan database sebagai berikut :

    Database Host            :    localhost
    Database Name          :    moodle
    Database User            :    root
    Database Password    :    root
    Serta berikan tanda centang pada Unix Socket

10.    Pada bagian Lisensi Moodle kita hanya klik lanjut
11.    Jika pada halaman Server Checks tidak ada kesalahan ( biasanya bila ada kesalahan settings database maka akan di tandai warna merah ) klik lanjut dan instalasi Moodle akan berjalan serta bila instalasinya yelah selesai klik lanjut
12.    Pada halamanya berikut buatlah akun administrator Moodle seperti :

    Nama Pengguna    :    contoh = lisensigpu
    Password               :    contoh = @Lisensigpu1234
    Nama depan          :    contoh = Lisensi
    Nama Akhir           :    contoh = GPU
    Alamat Email         :    contoh = glinsensi@yahoo.com
    Kota                       :    contoh = Jakarta
    Negara                  :    contoh = Indonesia
    Bila semuanya telah di setting klik perbaharui profil

13.    Di dalam halaman ini masukkan nama lengkap situs (www.xxxx.com) nama singkat, serta defenisi situs lalu klik Save changes
14.    Setelah itu akan akan tampil halaman website Moodle yang telah selesai dan lalukan konfigurasinya sesuai keinginan kita.
15.    selesai dech … mungkin lain waktu akan kita bahas cara konfigurasi dan merubah template Moodle.

Untuk cara instalasi aplikasi Moodle melalui aplikasi web server menggunakan paket aplikasi ubuntu silahkan klik di sini

Jumat, 17 Juni 2011

Instalasi CMS Drupal menggunakan XAMPP di Ubuntu 10.10

Drupal didefinisikan sebagai Content Management System (CMS) berbasis web, pengertian dari Content Management System (CMS) itu sendiri adalah software yang digunakan untuk menambah dan atau mengelola content dari Website. Untuk lebih jelas klik di sini

Berikut langkah – langkah instalasi CMS Drupal :

1.      Agar proses instalasi berjalan lancar,  pastikan instalasi web server telah dilakukan. Untuk penjelasannya klik di sini serta download aplikasi CMS Drupal di sini
2.    salin dan paste aplikasi Drupal yang telah di download ke folder /opt/lamp/htdocs/ di file system (jika tidak bisa tekan Alt+F2, ketik gksu nautilus klik run lalu masukkan password komputer jika diminta dan tekan enter).
3.    Ekstraklah aplikasi drupal tersebut yang masih berbentuk tar.gz di folder /opt/lamp/htdocs/ pada file system. Agar lebih memudahkan gantilah nama folder Drupal yang telah di ekstrak dengan nama yang singkat ( contoh : drupal )
4.    Buka Terminal/Console (Applications-Accessories-Terminal) lalu ketik sudo su , masukkan password komputer jika diminta lalu ketik cd /opt/lamp/htdocs/  serta ketik dir untuk memastikan bahwa folder Drupal telah ada di dalam folder /var/www/. Selanjutnya ketik chmod 777 –R drupal lalu tekan enter.
5.    Buka kembali aplikasi web browser, pada address ketik http://localhost/phpmyadmin/ lalu tekan enter maka akan muncul tampilan login phpmyadmin. Masukkan username dan password yang telah dibuat tadi lalu tekan enter maka akan muncul tampilan halaman awal database mysql.
6.    Untuk lebih memudahkan, gantilah dengan menggunakan bahasa Indonesia pada bagian menu language.
7.    Di dalam menu ciptakan database baru  ketik / masukkan nama database yang akan digunakan untuk instalasi Drupal. Jika berhasil maka akan muncul konfirmasi bahwa database baru telah dibuat.
8.    setelah itu klik pada menu tab hak akses dan akan keluar tabel pengguna akses database.
9.    Di dalam tabel pengguna akses database klik icon aksi di kolom pengguna=root dan host=localhost maka akan muncul tampilan halaman ubah hak akses (privilege).
10.    Pada bagian ubah kata sandi masukkan kata sandi/password dan ketik ulangnya dengan password yang telah dibuat sebelumnya dan klik go
11.    jika aplikasi browser masih terbuka, buka tab baru dengan mengklik tanda +, lalu ketik http://localhost/drupal pada address lalu tekan enter.
12.    Pada menu choose Profile pilih Standar untuk instalasi lalu klik Save and continue
13.    Berikutnya pada menu Choose Language pilih English (jika yang tersedia hanya bahasa Inggris ) lalu klik Save and continue
14.    Buka Terminal/Console (Applications-Accessories-Terminal) lalu ketik sudo su (masukkan password jika diminta) ketik cd /opt/lamp/htdocs/drupal/ , kemudian jika sudah dalam folder Drupal salinlah file settings.php dengan mengetik  cp sites/default/default.settings.php sites/default/settings.php
15.    selanjutnya masih pada terminal / console ketik perintah berikut chmod 777 –R sites/default/settings.php 
16.    pada halaman Database Configuration masukkan nama database, username, dan password yang telah dibuat pada database mysql di dalam phpmyadmin lalu klik save and continue maka proses instalasi drupal akan berjalan 
17.    pada halaman Configure Sites masukkan beberapa informasi yang ingin di buat seperti :
    Site name                  :    contoh = www.apasaja.com
    Site email address    :    contoh = xxxx@yahoo.com
    Username                 :    default “ Admin “
    Email Address          :    contoh = xxxx@yahoo.com
    Password                  :    Password yang ingin digunakan
    Confirm Password    :    idem
18.    Bila semuanya telah benar maka akan tampil halaman Drupal Installation Complete lalu klik visit your new site
19.    selesai dech … mungkin lain waktu akan kita bahas cara konfigurasi dan merubah template Drupal.

Untuk cara instalasi aplikasi CMS Drupal melalui aplikasi web server menggunakan paket aplikasi ubuntu silahkan klik di sini

Selasa, 14 Juni 2011

Instalasi CMS Drupal di Ubuntu 10.10

Drupal didefinisikan sebagai Content Management System (CMS) berbasis web, pengertian dari Content Management System (CMS) itu sendiri adalah software yang digunakan untuk menambah dan atau mengelola content dari Website. Untuk lebih jelas klik di sini

Berikut langkah – langkah instalasi CMS Drupal :

1.    Pastikan  instalasi web server telah dilakukan. Untuk penjelasannya klik di sini serta download aplikasi CMS Drupal di sini
2.    salin dan paste aplikasi Drupal yang telah di download ke folder /var/www di file system (jika tidak bisa tekan Alt+F2, ketik gksu nautilus klik run lalu masukkan password komputer jika diminta dan tekan enter).
3.    Ekstraklah aplikasi drupal tersebut yang masih berbentuk tar.gz di folder /var/www pada file system. Agar lebih memudahkan gantilah nama folder Drupal yang telah di ekstrak dengan nama yang singkat ( contoh : drupal )
4.    Buka Terminal/Console (Applications-Accessories-Terminal) lalu ketik sudo su , masukkan password komputer jika diminta lalu ketik cd  /var/www/  serta ketik dir untuk memastikan bahwa folder Drupal telah ada di dalam folder /var/www/. Selanjutnya ketik chmod 777 –R Drupal lalu tekan enter.
5.    Buka kembali aplikasi web browser, pada address ketik http://localhost/phpmyadmin/ lalu tekan enter maka akan muncul tampilan login phpmyadmin. Masukkan username dan password yang telah dibuat tadi lalu tekan enter maka akan muncul tampilan halaman awal database mysql.
6.    Untuk lebih memudahkan, gantilah dengan menggunakan bahasa Indonesia pada bagian menu language.
7.    Di dalam menu ciptakan database baru  ketik / masukkan nama database yang akan digunakan untuk instalasi Drupal. Jika berhasil maka akan muncul konfirmasi bahwa database baru telah dibuat.
8.    setelah itu klik pada menu tab hak akses dan akan keluar tabel pengguna akses database.
9.    Di dalam tabel pengguna akses database klik icon aksi di kolom pengguna=root dan host=localhost maka akan muncul tampilan halaman ubah hak akses (privilege).
10.    Pada bagian ubah kata sandi masukkan kata sandi/password dan ketik ulangnya dengan password yang telah dibuat sebelumnya dan klik go
11.    jika aplikasi browser masih terbuka, buka tab baru dengan mengklik tanda +, lalu ketik http://localhost/drupal pada address lalu tekan enter .
12.    Pada menu choose Profile pilih Standar untuk instalasi lalu klik Save and continue
13.    Berikutnya pada menu Choose Language pilih English (jika yang tersedia hanya bahasa Inggris ) lalu klik Save and continue
14.    Buka Terminal/Console (Applications-Accessories-Terminal) lalu ketik sudo su ( masukkan password jika diminta ) lalu ketik cd /var/www/drupal/ , kemudian jika sudah  dalam folder Drupal salinlah file settings.php dengan mengetik  cp sites/default/default.settings.php sites/default/settings.php
15.    selanjutnya masih pada terminal / console ketik perintah berikut chmod 777 –R sites/default/settings.php 
16.    pada halaman Database Configuration masukkan nama database, username, dan password yang telah dibuat pada database mysql di dalam phpmyadmin lalu klik save and continue maka proses instalasi drupal akan berjalan 
17.    pada halaman Configure Sites masukkan beberapa informasi yang ingin di buat seperti :
    Site name                  :    contoh = www.apasaja.com
    Site email address    :    contoh = xxxx@yahoo.com
    Username                 :    default “ Admin “
    Email Address          :    contoh = xxxx@yahoo.com
    Password                  :    Password yang ingin digunakan
    Confirm Password    :    idem
18.    Bila semuanya telah benar maka akan tampil halaman Drupal Installation Complete lalu klik visit your new site
19.    selesai dech … mungkin lain waktu akan kita bahas cara konfigurasi dan merubah template Drupal.

Untuk cara instalasi aplikasi CMS Drupal melalui aplikasi web server menggunakan XAMPP silahkan klik di sini

Rabu, 08 Juni 2011

Instalasi CMS Wordpress Menggunakan XAMPP di Ubuntu 10.10

WordPress merupakan salah satu jenis CMS yang populer di samping Blogspot, Drupal, Mambo dan Joomla. Berbeda dengan blogspot yang menggunakan bahasa pemrograman HTML dan XML, wordpress dibuat dalam bahasa PHP dan menggunakan database MySQL. Untuk lebih jelasnya klik di sini

Berikut langkah – langkah instalasi Wordpress :

1.     Agar proses instalasi berjalan lancar, pastikan  instalasi web server telah dilakukan. Untuk penjelasannya klik di sini serta download aplikasi CMS Wordpress di sini
2.    salin dan paste aplikasi wordpress yang telah di download ke folder /opt/lamp/htdocs/ di file system (jika tidak bisa tekan Alt+F2, ketik gksu nautilus klik run lalu masukkan password komputer jika diminta dan tekan enter).
3.    Ekstraklah aplikasi wordpress tersebut yang masih berbentuk file tar.gz di folder /opt/lamp/htdocs/ pada file system.
4.    Buka Terminal/Console (Applications-Accessories-Terminal) lalu ketik sudo su , masukkan password komputer jika diminta lalu ketik cd /opt/lamp/htdocs/ serta ketik dir untuk memastikan bahwa folder Joomla telah ada di dalam folder /var/www/. Selanjutnya ketik chmod 777 –R wordpress lalu tekan enter.
5.    Buka kembali aplikasi web browser, pada address ketik http://localhost/phpmyadmin/ lalu tekan enter maka akan muncul tampilan login phpmyadmin. Masukkan username dan password yang telah dibuat tadi lalu tekan enter maka akan muncul tampilan halaman awal database mysql.
6.    Untuk lebih memudahkan, gantilah dengan menggunakan bahasa Indonesia pada bagian menu language.
7.    Di dalam menu ciptakan database baru  ketik / masukkan nama database yang akan digunakan untuk instalasi wordpress. Jika berhasil maka akan muncul konfirmasi bahwa database baru telah dibuat.
8.    setelah itu klik pada menu tab hak akses dan akan keluar tabel pengguna akses database.
9.    Di dalam tabel pengguna akses database klik icon aksi di kolom pengguna=root dan host=localhost maka akan muncul tampilan halaman ubah hak akses (privilege).
10.    Pada bagian ubah kata sandi masukkan kata sandi/password dan ketik ulangnya dengan password yang telah dibuat sebelumnya dan klik go
11.    jika aplikasi browser masih terbuka, buka tab baru dengan mengklik tanda +, lalu ketik http://localhost/wordpress pada address lalu tekan enter maka akan muncul tampilan wordpress instalasi serta klik let’s go !
12.    Di dalam halaman berikutnya masukkan database connection seperti pada database mysql lalu klik submit
13.    Berikutnya bila berhasil membuat database connection lalu klik run the install .
14.    selanjutnya pada halaman Information Needed isi site title, username, password dan email yang akan digunakan lalu klik Install Wordpress
15.    jika pada langkah 14 benar maka pada halaman berikutnya ada konfirmasi bahwa konfigurasi wordpress telah berhasil dan klik Log In
16.    selesai dech ….. mungkin lain waktu akan kita bahas cara konfigurasi dan merubah template Wordpress

Untuk cara instalasi aplikasi CMS Wordpress melalui aplikasi web server menggunakan paket aplikasi ubuntu silahkan klik di sini

Senin, 06 Juni 2011

Instalasi Aplikasi CMS Wordpress di Ubuntu 10.10

WordPress merupakan salah satu jenis CMS yang populer di samping Blogspot, Drupal, Mambo dan Joomla. Berbeda dengan blogspot yang menggunakan bahasa pemrograman HTML dan XML, wordpress dibuat dalam bahasa PHP dan menggunakan database MySQL. Untuk lebih jelasnya klik di sini

Berikut langkah – langkah instalasi Wordpress :

1.      Agar proses instalasi berjalan lancar, pastikan instalasi web server telah dilakukan. Untuk penjelasannya klik di sini serta download aplikasi CMS Wordpress di sini
2.    salin dan paste aplikasi wordpress yang telah di download ke folder /var/www di file system (jika tidak bisa tekan Alt+F2, ketik gksu nautilus klik run lalu masukkan password komputer jika diminta dan tekan enter).
3.    Ekstraklah aplikasi wordpress tersebut yang masih berbentuk file tar.gz di folder /var/www pada file system.
4.    Buka Terminal/Console (Applications-Accessories-Terminal) lalu ketik sudo su , masukkan password komputer jika diminta lalu ketik cd  /var/www/  serta ketik dir untuk memastikan bahwa folder Joomla telah ada di dalam folder /var/www/. Selanjutnya ketik chmod 777 –R wordpress lalu tekan enter.
5.    Buka kembali aplikasi web browser, pada address ketik http://localhost/phpmyadmin/ lalu tekan enter maka akan muncul tampilan login phpmyadmin. Masukkan username dan password yang telah dibuat tadi lalu tekan enter maka akan muncul tampilan halaman awal database mysql.
6.    Untuk lebih memudahkan, gantilah dengan menggunakan bahasa Indonesia pada bagian menu language.
7.    Di dalam menu ciptakan database baru  ketik / masukkan nama database yang akan digunakan untuk instalasi wordpress. Jika berhasil maka akan muncul konfirmasi bahwa database baru telah dibuat.
8.    setelah itu klik pada menu tab hak akses dan akan keluar tabel pengguna akses database.
9.    Di dalam tabel pengguna akses database klik icon aksi di kolom pengguna=root dan host=localhost maka akan muncul tampilan halaman ubah hak akses (privilege).
10.    Pada bagian ubah kata sandi masukkan kata sandi/password dan ketik ulangnya dengan password yang telah dibuat sebelumnya dan klik go
11.    jika aplikasi browser masih terbuka, buka tab baru dengan mengklik tanda +, lalu ketik http://localhost/wordpress pada address lalu tekan enter maka akan muncul tampilan wordpress instalasi serta klik let’s go !
12.    Di dalam halaman berikutnya masukkan database connection seperti pada database mysql lalu klik submit
13.    Berikutnya bila berhasil membuat database connection lalu klik run the install .
14.    selanjutnya pada halaman Information Needed isi site title, username, password dan email yang akan digunakan lalu klik Install Wordpress
15.    jika pada langkah 14 benar maka pada halaman berikutnya ada konfirmasi bahwa konfigurasi wordpress telah berhasil dan klik Log In
16.    selesai dech ….. mungkin lain waktu akan kita bahas cara konfigurasi dan merubah template Wordpress

Untuk cara instalasi aplikasi CMS Wordpress melalui aplikasi web server menggunakan XAMPP silahkan klik di sini

Senin, 23 Mei 2011

Instalasi CMS Joomla di Ubuntu 10.10

Di sini kita akan coba instalasi aplikasi CMS joomla melalui web server XAMPP. Istilah CMS (Content Management System) Joomla untuk pengertiannya bisa di lihat di sini (http://eko-sulistio.blogspot.com/2008/11/pengertian-joomla.html).

Berikut cara - cara instalasi Joomla :

1.   Agar proses instalasi berjalan lancar, ada baiknya  instalasi web server telah dilakukan. Untuk penjelasannya klik di sini serta download aplikasi CMS Joomla di sini
2.   Salin dan paste aplikasi Joomla yang telah di download ke folder /opt/lamp/htdocs/ di file system (jika tidak bisa tekan Alt+F2, ketik gksu nautilus klik run lalu masukkan password komputer jika diminta dan tekan enter).
3.   Ekstraklah aplikasi Joomla tersebut yang masih berbentuk file tar.gz di folder /opt/lamp/htdocs/ pada file system. Agar lebih memudahkan gantilah nama folder Joomla yang telah di ekstrak dengan nama yang singkat ( contoh : joomla )
4.   Buka Terminal/Console (Applications-Accessories-Terminal) lalu ketik sudo su , masukkan password komputer jika diminta lalu ketik cd  /opt/lampp/htdocs , serta ketik dir untuk memastikan bahwa folder Joomla telah ada. Selanjutnya ketik chmod 777 –R Joomla lalu tekan enter.
5.   Buka aplikasi web browser, pada address ketik http://localhost/ lalu tekan enter maka akan muncul tampilan login phpmyadmin. Masukkan username dan password yang telah dibuat tadi lalu tekan enter maka akan muncul tampilan halaman awal database mysql.
6.   Untuk lebih memudahkan, gantilah dengan menggunakan bahasa Indonesia pada bagian menu language.
7.   Di dalam menu ciptakan database baru  ketik / masukkan nama database yang akan digunakan untuk instalasi Joomla. Jika berhasil maka akan muncul konfirmasi bahwa database baru telah dibuat.
8.   Setelah itu klik pada menu tab hak akses dan akan keluar tabel pengguna akses database.
9.   Di dalam tabel pengguna akses database klik icon aksi di kolom pengguna=root dan host=localhost maka akan muncul tampilan halaman ubah hak akses (privilege).
10.  Pada bagian ubah kata sandi masukkan kata sandi/password dan ketik ulangnya dengan password yang telah dibuat sebelumnya dan klik go
11.  Jika aplikasi browser masih terbuka, buka tab baru dengan mengklik tanda "+", lalu ketik http://localhost/Joomla pada address maka akan muncul tampilan joomla instalasi.
12.   Di dalam halaman language pilih bahasa Indonesia lalu klik next dan akan muncul halaman Pemeriksaan Pra-Pemasangan serta klik berikutnya
13.   Berikutnya akan muncul halaman Lisensi, kita hanya tinggal klik berikutnya karena pada halaman ini hanya berupa pernyataan Lisensi dari Joomla.
14.   Selanjutnya pada halaman Pengaturan Basis Data ada beberapa hal yang harus di ubah seperti :

    Tipe Basis Data                          :    MySQL
    Nama Host                                 :    localhost
    Nama Pengguna Basis Data       :    default “ root “
    Sandi Lewat                                :    Password pada saat membuat database Mysql
    Nama Basis Data                        :    nama database mysql
    Prefix Awal Tabel                       :    tidak perlu
    Pengolahan Basis Data Lama    :    tidak perlu
    Setelah merubah klik berikutnya.

15.    pada halaman Pengaturan FTP hanya klik berikutnya saja karena tidak ada yang perlu di rubah.
16.    Di dalam halaman Pengaturan Utama ubahlah Penataan Dasar seperti :

    Nama Situs                                 :    contoh = www.apasaja.com
    Surel Anda                                  :    nama email anda (contoh = xxxx@yahoo.com)
    Nama Pengguna Untuk admin    :    default “ Admin “
    Sandi Lewat Admin                     :    Password yang ingin digunakan
    Konfirmasi Sandi                         :    idem
    Setelah itu klik Pasang Contoh Data lalu klik berikutnya

17.    Pada halaman Selesai diwajibkan untuk menghapus folder Installation yang berada di File System /var/www/Joomla dan setelah di hapus klik Administrator maka akan muncul halaman login serta masukkan User Name dan Password yang telah dibuat pada halaman Pengaturan Utama.
18.    Bila semua telah benar dan berhasil maka akan masuk pada halaman Administrator serta jika di klik view site maka akan keluar tampilan default website berbasis CMS Joomla.
19.    Selesai dech … mungkin lain waktu akan kita bahas cara konfigurasi dan merubah template Joomla.

Untuk cara instalasi aplikasi CMS Joomla melalui aplikasi web server menggunakan paket aplikasi ubuntu silahkan klik di sini

Sabtu, 21 Mei 2011

Instalasi Joomla di Ubuntu 10.10

Istilah CMS (Content Management System) adalah sebuah aplikasi membuat website secara mudah tanpa harus mengerti dan memahami betul bahasa pemrograman pembuatan website seperti HTML, CSS, PHP dan lainnya. Untuk pengertian Joomla bisa di lihat di sini .

Berikut langkah – langkah instalasi Joomla :

1.   Agar proses instalasi berjalan lancar, ada baiknya  instalasi web server telah dilakukan. Untuk penjelasannya klik di sini serta download aplikasi CMS Joomla di sini
2.   salin dan paste aplikasi Joomla yang telah di download ke folder /var/www di file system (jika tidak bisa tekan Alt+F2, ketik gksu nautilus klik run lalu masukkan password komputer jika diminta dan tekan enter).
3.   Ekstraklah aplikasi Joomla tersebut yang masih berbentuk file tar.gz di folder /var/www pada file system. Agar lebih memudahkan gantilah nama folder Joomla yang telah di ekstrak dengan nama yang singkat ( contoh : joomla )
4.   Buka Terminal/Console (Applications-Accessories-Terminal) lalu ketik sudo su , masukkan password komputer jika diminta lalu ketik cd  /var/www/  serta ketik dir untuk memastikan bahwa folder Joomla telah ada di dalam folder /var/www/. Selanjutnya ketik chmod 777 –R Joomla lalu tekan enter.
5.  Buka kembali aplikasi web browser, pada address ketik http://localhost/phpmyadmin/ maka akan muncul tampilan login phpmyadmin. Masukkan username dan password yang telah dibuat tadi lalu tekan enter maka akan muncul tampilan halaman awal database mysql.
6.  Untuk lebih memudahkan, gantilah dengan menggunakan bahasa Indonesia pada bagian menu language.
7.  Di dalam menu ciptakan database baru  ketik / masukkan nama database yang akan digunakan untuk instalasi Joomla. Jika berhasil maka akan muncul konfirmasi bahwa database baru telah dibuat.
8.  Setelah itu klik pada menu tab hak akses dan akan keluar tabel pengguna akses database.
9. Di dalam tabel pengguna akses database klik icon aksi di kolom pengguna=root dan host=localhost maka akan muncul tampilan halaman ubah hak akses (privilege).
10.  Pada bagian ubah kata sandi masukkan kata sandi/password dan ketik ulang dengan password yang telah dibuat sebelumnya dan klik go
11. Jika aplikasi browser masih terbuka, buka tab baru dengan mengklik tanda +, lalu ketik http://localhost/joomla pada address lalu tekan enter maka akan muncul tampilan joomla instalasi.
12. Di dalam halaman language pilih bahasa Indonesia lalu klik next dan akan muncul halaman Pemeriksaan Pra-Pemasangan serta klik berikutnya lagi
13. Berikutnya akan muncul halaman Lisensi, kita hanya tinggal klik berikutnya karena pada halaman ini hanya berupa pernyataan Lisensi dari Joomla.
14. Selanjutnya pada halaman Pengaturan Basis Data ada beberapa hal yang harus di ubah seperti :

    Tipe Basis Data                        : MySQL
    Nama Host                               : localhost
    Nama Pengguna Basis Data    : default “ root “
   Sandi Lewat                              :  Password pada saat membuat database Mysql
    Nama Basis Data                     : nama database mysql
    Prefix Awal Tabel                     : tidak perlu
    Pengolahan Basis Data Lama  : tidak perlu
    Setelah itu klik berikutnya.

15.    pada halaman Pengaturan FTP hanya klik berikutnya saja karena tidak ada yang perlu di rubah.
16.    Di dalam halaman Pengaturan Utama ubahlah Penataan Dasar seperti :

    Nama Situs                                : contoh = www.apasaja.com
    Surel Anda                                 : nama email anda (contoh = xxxx@yahoo.com)
    Nama Pengguna Untuk admin  :  default “ Admin “
    Sandi Lewat Admin                   :  Password yang ingin digunakan
    Konfirmasi Sandi                       : idem
    Setelah itu klik Pasang Contoh Data lalu klik berikutnya

17.  Pada halaman Selesai diwajibkan untuk menghapus folder Installation yang berada di File System /var/www/Joomla dan setelah di hapus klik Administrator maka akan muncul halaman login serta masukkan User Name dan Password yang telah dibuat pada halaman Pengaturan Utama.
18.  Bila semua telah benar dan berhasil maka akan masuk pada halaman Administrator serta jika di klik view site maka akan keluar tampilan default website berbasis CMS Joomla.
19.  Selesai dech … mungkin lain waktu akan kita bahas cara konfigurasi dan merubah template Joomla.

Untuk cara instalasi aplikasi CMS Joomla menggunakan aplikasi web server XAMPP silahkan klik di sini

Minggu, 15 Mei 2011

Cara Setting Web Server XAMPP di Ubuntu 10.10

Web Server adalah aplikasi yang mengelola dan mengatur lalu lintas permintaan dan layanan berupa format HTML dari web browser dengan menggunakan protokol HTTP (kira-kira sih begitu …)
Di dalam sistem operasi Ubuntu terdapat 2 cara penyetingan web server.
1.    Menggunakan aplikasi XAMPP ( versi Linux )
2.    Menggunakan Paket Aplikasi Ubuntu
Di sini kita akan menggunakan aplikasi XAMPP, untuk cara setting web server menggunakan paket aplikasi ubuntu bisa klik di sini.

Berikut langkah – langkahnya :

1.    Pertama pastinya download dulu aplikasi XAMPP di sini.
2.    Buka file system sebagai super user (root) dengan menekan ALT+F2, ketik gksu nautilus dan masukkan password.
3.    Bila sudah di download jangan lupa salin dan ekstraklah XAMPP di folder opt yang berada File System dan akan berubah menjadi folder lampp
4.    Buka terminal / console di menu Applications-Accessories-Terminal dan ketik sudo su serta masukkan password komputer.
5.    Untuk memastikan apakah folder lampp yang di salin dan di ekstrak telah ada Ketik cd /opt/  lalu enter.
6.    Setelah itu ketik chmod 777 –R /opt/lampp/htdocs dan tekan enter.
7.    Agar web server bisa berjalan atau aktif pada terminal / console ketik sudo /opt/lampp/lampp start .
8.    Buka aplikasi web browser (Mozilla/google chrome) dan pada address ketik http://localhost, bila berhasil maka akan keluar tampilan XAMPP serta jangan lupa klik English dan terbuka tampilan  phpmyadmin .
9.    Selanjutnya bagaimana cara instalasi, setting serta membuat website berbasis CMS menggunakan XAMPP seperti :
    1.    Joomla        ( Klik di sini )
    2.    Drupal        ( Klik di sini )
    3.    wordpress  ( Klik di sini )
    4.    Moodle       ( Klik di sini )

Selasa, 10 Mei 2011

Cara Setting Web Server di Ubuntu 10.10

Bila setting Web Server di ubuntu mungkin banyak yang menggunakan aplikasi seperti XAMPP (Apache Server) di sini kita akan coba menggunakan aplikasi yang telah di sediakan dalam paket aplikasi ubuntu.

Berikut langkah – langkahnya :

1.    Untuk tahap awal setting web server kita harus menginstal beberapa aplikasi melalui synaptic package manager pada menu system-administration-synaptic package manager, klik tombol search lalu masukkan keyword :
    1.    Apache2
    2.    php5 libapache2-mod-php5 php5-curl
    3.    mysql-server libapache2-mod-auth-mysql php5-mysql
    4.    phpmyadmin
    5.    Unicode
    Contohnya :     klik search, masukkan keyword salah satu di atas lalu tekan enter, jika telah muncul klik aplikasi tersebut lalu pilih mark for installation, jika muncul jendela notifikasi “mark additional required change “ klik mark lalu klik Apply dan akan muncul jendela notifikasi  “Apply the following changes? ” lalu klik apply maka proses instalasi akan berjalan.
    Catatan :    Instalasi aplikasi tersebut akan sedikit memakan waktu sekitar 30–45 menit (tergantung dari koneksi internetnya) dikarenakan proses download dan instalasinya secara online. Lain halnya jika mempunyai repository lokal yang terdapat pada HDD internal maupun eksternal. Karena aplikasi tersebut sudah ada didalam repository dan proses download serta instalasinya hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja.  Pembuatan Repository Lokal klik di sini 
2.    Pada saat proses instalasi aplikasi yang ke 3 di atas akan di minta untuk masukkan username dan password ( masukkan username dan password yang mudah di ingat,  contoh : username root dan password root ) agar pada saat konfigurasi tidak lupa untuk memasukkan username dan password.
    Untuk proses instalasi aplikasi yang ke 4 akan muncul jendela notifikasi untuk memilih server web (Please choose the web that should be automatically configured to run phpMyAdmin) dan pilihlah apache2 serta masukkan password dan konfirmasi password seperti yang telah dibuat sebelumya.
3.    Buka text editor pada menu Applications-Accessories-Text Editor lalu ketik (tanpa tanda kutip)

    “ <?php
    phpinfo();
    ?> “

    Simpanlah pada folder /var/www/ di file system (jika tidak bisa tekan Alt+F2, ketik gksu nautilus klik run lalu masukkan password komputer dan tekan enter).
4.    Untuk memastikan apakah web server telah berjalan buka Terminal/Console (Applications-Accessories-Terminal) lalu ketik sudo su tekan enter, masukkan password komputer jika diminta lalu ketik      sudo /etc/init.d/apache2 restart dan kemudian ketik sudo /etc/init.d/mysql restart lalu tekan enter  serta bukalah aplikasi web browser ( Mozilla firefox / google chrome ) ketik http://localhost pada Address. Jika berhasil maka akan muncul tampilan seperti ini :

    It works!
    This is the default web page for this server.
    The web server software is running but no content has been added, yet.


5.    Agar script php yang telah disimpan di folder /var/www/ berjalan maka bukalah aplikasi web browser lalu pada Address ketik http://localhost/phpinfo.php
8.    buka tab baru pada web browser dengan mengklik tanda “+” dan pada address ketik http://localhost/phpmyadmin, bila berhasil maka akan keluar  tampilan  phpmyadmin .
9.    Selanjutnya bagaimana cara instalasi, setting serta membuat website berbasis CMS seperti :
    1.    Joomla        ( Klik di sini )
    2.    Drupal        ( Klik di sini )
    3.    wordpress  ( Klik di sini )
    4.    Moodle       ( Klik di sini )

Untuk cara setting web server menggunakan aplikasi XAMPP silahkan klik di sini

Sabtu, 07 Mei 2011

Cara Install Aplikasi Melalui Terminal / Console Ubuntu

Instalasi sebuah aplikasi melalui terminal ubuntu bisa secara online ataupun offline. Untuk install aplikasi secara online / offline menggunakan paket aplikasi (repository) di dalam terminal ubuntu kita bisa mengetik perintah sudo apt-get install nama aplikasi ( contoh : sudo apt-get install vlc ).

Ada baiknya bila ingin install secara online melalui terminal ubuntu jangan lupa konfigurasi Ubuntu Software Source dilakukan secara benar agar pada saat instalasi berjalan sukses dan tidak mengalami kegagalan.

Selain install secara online, kita bisa juga melakukan install aplikasi secara offline, untuk install secara offline terbagi 2 cara :

1.    Melalui paket aplikasi ( repository )
2.    Download melalui internet

1.    instalasi secara offline menggunakan paket aplikasi ubuntu sangat dianjurkan dan lebih mudah, karena hampir semua aplikasi yang dibutuhkan semuda tersedia di dalam paket aplikasi ( repository) untuk penjelasannya bisa klik di sini  

2.    cara ini bisa dilakukan apabila tidak mempunyai paket aplikasi atau koneksi internet yang terbatas. Untuk bisa install aplikasi  contoh : aplikasi pemutar Video ( vlc ). Berikut cara-caranya :

1.    Buka web browser  dan di address ketik http://repo.ugm.ac.id/apt-web/
2.    Pada Base Distribution masukkan versi aplikasi ubuntu yang digunakan
3.    Tentukan mirror ( link sumber aplikasi )
4.    Masukkan nama aplikasi pada menu package ( contoh vlc ) klik submit
5.    Download semuanya ( text warna biru )
6.    Setelah di download, simpan dalam satu folder (asumsi kita menyimpannya di Documents ) dan berikan nama pada folder tersebut ( contoh vlc )
7.    Buka terminal / console ketik cd Documents/vlc tekan enter lalu ketik sudo dpkg –i *.deb, maka proses instalasi aplikasi vlc akan berjalan
8.    Bila selesai kita bisa melihat aplikasi vlc yang telah di install pada menu applications-Sound & Video-VLC media player.

Selasa, 03 Mei 2011

Membuat Repository lokal menggunakan Hard Disk di Ubuntu 10.10

Repository adalah sebuah tempat sekumpulan paket aplikasi atau program yang dibutuhkan oleh pengguna linux khususnya ubuntu atau dengan kata lain gudangnya aplikasi. Karena didalam repository terdapat ratusan atau mungkin ribuan aplikasi. Aplikasi – aplikasi yang terdapat di dalam repository boleh dibilang sudah memenuhi kebutuhan oleh pengguna / user dalam mengoperasikan system operasi Linux dalam hal ini Ubuntu.
Berikut aplikasi – aplikasi yang terdapat di dalam repository :
1.    Aplikasi perkantoran
2.    Aplikasi multimedia
3.    Aplikasi programming dan database
4.    Aplikasi web browser dan web server
5.    Aplikasi pendidikan
6.    Aplikasi science
7.    Aplikasi games
8.    Bahkan aplikasi hacking dan masih banyak lagi.

Tips :    Sebelum membuat repository lokal di HDD eksternal ada baiknya repository Ubuntu 10.10 yang kita miliki dijadikan file iso dan di simpan ke media penyimpan lain untuk backup repository apabila terjadi kesalahan pada HDD ekternal.

    Kita bisa menggunakan aplikasi iso maker seperti Brasero yang terdapat di ubuntu 10.10 ataupun aplikasi iso maker lainnya.

berikut langkah – langkah membuat repository lokal ubuntu 10.10 pada HDD eksternal

1.    Untuk membuat repository HDD ekternal pastinya kita membutuhkan sebuah HDD ekternal / HDD internal yang dijadikan ekternal dengan kapasitas minimal ± 40 GB,  karena untuk menyalin repository ubuntu 10.10 ke dalam HDD membutuhkan disk space sekitar ± 35 GB.
2.    Pastikan membackup data / file penting yang terdapat di dalam HDD agar tidak menyesal di kemudian hari .
3.    Buatlah partisi berukuran minimal 40 GB dan format partisi tersebut dengan system partisi EXT4 ( bisa menggunakan aplikasi Disk Utility yang terdapat didalam Ubuntu 10.10)
4.    Agar proses setting berjalan lancar, ada baiknya  Ubuntu Sofware Source telah di setting dengan benar.
5.    Berikan nama yang tidak rumit / gampang pada label partisi tersebut agar memudahkan pada saat setting repository ( contoh : repository atau ubuntu_repo )
6.    Copy dan pastekan repository ubuntu 10.10 ke dalam HDD yang telah di partisi EXT4
7.    Untuk setting repository ubuntu 10.10 bisa dilakukan dengan 2 cara :
a.    Menggunakan text editor seperti gedit atau vim
b.    Melalui synaptic package manager
8.   Edit  file sources.list dengan aplikasi Text Editor pada menu Application-Accessories-Text Editor klik open dan arahkan ke file system/etc/apt/sources.list
9.    Buat baris / ruang kosong baru di dalam sources.list Lalu ketikkan :

deb file:///media/label partisi/folder/  isi folder

contoh :     deb file:///media/Repositori/disk1/  maverick main
                  deb file:///media/Repositori/disk2/  maverick main multiverse restricted
                  deb file:///media/Repositori/disk3/  maverick multiverse universe
                  deb file:///media/Repositori/disk4/  maverick universe
                  deb file:///media/Repositori/disk5/  maverick universe
                  deb file:///media/Repositori/disk6/  maverick universe
                  deb file:///media/Repositori/disk7/  maverick universe
                  deb file:///media/Repositori/disk8/  maverick universe   

10.    Klik save dan bila muncul jendela notifikasi reload klik reload. 
11.   Buka jendela ubuntu software source melalui menu synaptic package manager (system-administration-synaptic package manager-settings-repositories)  klik tab  Authentication dan import key file repository yang telah disediakan beserta repository ( biasanya berada di folder disk1).
12.  Klik tombol reload pada synaptic package manager atau melalui terminal/console ketik sudo apt-get update lalu tekan enter.
13.   Untuk mencoba apakah telah berhasil kita bisa menginstall salah satu aplikasi yang telah disediakan oleh repository.

14.    Cara install aplikasi ubuntu bisa melalui 3 cara :
    1.    melalui terminal/console
    2.    melalui ubuntu software center
    3.    melalui synaptic package manager

Selasa, 19 April 2011

VERSI DISTRO UBUNTU

Ubuntu mempunyai filosofi sebagai berikut :

•    Bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya.
•    Bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik.
•    Bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.

Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi. Nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober. Rilis ubuntu biasanya terdiri dari berbagai edisi, yaitu edisi Desktop, Server, dan Netbook. Perbedaan mendasar pada ketiganya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja.

Daftar rilis Ubuntu yang telah dirilis dan yang direncanakan untuk dirilis:

VersiTanggal RilisNama KodeSub VersiDidukung Sampai
4.1020 Oktober 2004Warty WarthogSounder30 April 2006
5.048 April 2005Hoary HedgehogArray31 Oktober 2006
5.1013 Oktober 2005Breezy BadgerColony13 April 2007
6.06 LTS1 Juni 2006Dapper DrakeFlightJuni 2009 (desktop)
Juni 2011 (server)
6.1026 Oktober 2006Edgy EftKnotApril 2008
7.0419 April 2007Feisty FawnHerdOktober 2008
7.1018 Oktober 2007Gutsy GibbonTribeApril 2009
8.04 LTS1 April 2008Hardy HeronSiegeApril 2011(desktop)
 April 2013 (server)
8.1030 Oktober 2008Intrepid Ibex
30 April 2010
9.0423 April 2009Jaunty Jackalope
23 Oktober 2010  
9.1029 Oktober 2009Karmic Koala
April 2011
10.04 LTS29 April 2010Lucid Lynx
April 2013 (desktop)
April 2015 (server)
10.1010 Oktober 2010Maverick Meerkat
April 2012
11.0428 April 2011Natty Narwhal
Oktober 2012
11.1013 Oktober 2011Oneiric Ocelot


Release code Ubuntu terdiri dari dua kata yang berupa adjective (kata sifat) yang diikuti dengan nama hewan yang disusun secara alphabetis setiap rilisnya, kecuali versi 6.06 ke bawah (4.10; 5.04; 5.10). Misalnya Hardy Heron, terdiri dari kata sifat hardy (Bold; brave; stout; daring; resolute; intrepid.[1913 Webster]) dan heron (sejenis burung).

CD Ubuntu dapat diperoleh secara bebas/gratis dalam bentuk iso maupun kepingan cd melalui shipit. Bagi pengguna Internet di Indonesia dapat mengunduh berkas Ubuntu lebih cepat dari cermin-cermin yang ada di Indonesia dibandingkan mengunduh dari situs luar.

Jumat, 15 April 2011

PERKEMBANGAN DISTRO UBUNTU

Distro Ubuntu merupakan salah satu dari ratusan varian Linux di Dunia dan Ubuntu sendiri mendapat peringkat pertama sebagai pengguna terbanyak versi distrowatch.com (15/9/2011). distrowatch banyak digunakan sebagai tolak ukur perkembangan Linux di Dunia. Jika kita melihat perkembangan pengguna Linux itu sendiri di Indonesia terasa meningkatnya pengguna Linux ketika aparat kepolisian lagi gencar-gencarnya merazia warnet-warnet dan tempat-tempat usaha yang menggunakan komputer. Sehingga para pemilik Usaha buru-buru mengganti OS (Operating System) pada komputernya dengan Linux supaya komputer mereka tidak disita. Hal yang mendasar yang menjadikan Linux dipilih sebagai alternatif mereka adalah Free. Free yang dimaksud sesunguhnya adalah Bebas walaupun memang kebanyakan dari Software OpenSource adalah Gratis.

Perkembangan Pengguna Distro Ubuntu sendiri semakin hari makin bertambah saja ini dibuktikan dengan semakin banyaknya orang yang bergabung dalam Forum diskusi Ubuntu Indonesia dan Juga berbagai Milis di beberapa Google Group seperti Milis Ubuntu-id di http://groups.google.com/group/id-ubuntu.ubuntu indonesia Saat ini jumlah orang yang tergabung di Forum Ubuntu Indonesia sudah mencapai sekitar 13650 (15/9/2011) pengguna terdaftar yang setiap harinya selalu aktif berdiskusi menanyakan dan memberi jawaban. Pertanyaan mereka mervariasi mulai dari yang mudah hingga yang sulit karena memang tingkat pengetahuan tentang Ubuntu berbeda-beda.

Perkembangan Pengguna Distro Ubuntu juga tidak terlepas dari dunia pendidikan, Setidaknya sudah ada beberapa Universitas dan Perguruan Tinggi telah memasukkan mata kuliah Linux pada mahasiswa jurusan TI. Terdengar kabar juga beberapa (sudah banyak) perusahaan yang kemudian beralih menggunakan Linux karena alasan biaya dan keamanan, ada juga warnet dan rental komputer. Ada hal yang disini tidak seimbang menurut pengamatan bahwa kurangnya tenaga profesional baik itu yang mahir dalam Distro Linux tertentu dan atau dalam distro Ubuntu Linux. Sesungguhnya kekurangan itu bisa dijadikan lahan baru bagi seseorang karena yang Ahli masih sedikit dan yang ingin menggunakan terus bertambah.

Perkembangan distro Ubuntu atau Pengguna Ubuntu Linux sebenarnya dapat melihat juga semakin banyaknya blog-blog yang membahas tentang Linux dan berbagai macam aplikasi serta menangani masalah tertentu. Ini merupakan suatu hal yang bagus karena dengan meningkatnya pengguna Ubuntu ataupun distro Linux yang lain selain Ubuntu itu artinya Linux sudah semakin dikenal masyarakat Indonesia, dan ada kemungkinan berkurangnya praktik pembajakan Software sehingga Indonesia ini bebas dari Software bajakan. Tidak ada salahnya menggunakan Software Propertary (Software yang harus membayar lisensi) tetapi gunakanlah sesuai dengan lisensi yang sudah Anda setujui (EULA).

Selasa, 12 April 2011

DISTRO UBUNTU

Distro Ubuntu

Pada distro Ubuntu, banyak sekali pilihan varian produknya seperti , Ubuntu Server, Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, Gobuntu, Ubuntu Mobile, Ubuntu Studio, Ubuntu jeOS, dan Mythubuntu. Tentunya, masing-masing produk tersebut memiliki keunggulan dan fungsinya yang berbeda-beda juga. Berikut perbedaan dan fungsi masing-masing produk ubuntu tersebut.

Ubuntu server

Varian sistem operasi Ubuntu untuk melayani kebutuhan komputasi skala server. Ubuntu server menyediakan platform yang terintegrasi dengan baik yang akan memudahkan anda melakukan deploy server dengan fasilitas layanan internet standar: mail, web, DNS, file-serving hingga manajemen database. Sebagai turunan dari distribusi Debian, karakter alami Ubuntu server yang diwariskan dari Debian adalah faktor keamanan (security). Ubuntu server tidak membiarkan keberadaan port yang terbuka setelah proses instalasi, dan hanya akan memuat software-software yang esensial dan dibutuhkan untuk membangun sebuah sistem server yang aman.

Kubuntu

Kubuntu adalah official derivative dari Ubuntu yang menggunakan KDE sebagai desktop environment, bukan GNOME sebagaimana yang digunakan Ubuntu. Selain perbedaan desktop environment tersebut, praktis tidak ada perbedaan yang berarti antara Ubuntu dengan Kubuntu. Keduanya bahkan berbagi software repository yang sama dan menuntut spesifikasi hardware yang tak terlalu berbeda. Kubuntu tersedia untuk arsitektur PC 32-bit, 64-bit, dan Mac.

Xubuntu

Sebagai official derivative Ubuntu yang menggunakan desktop environment Xfce, Xubuntu dirancang sebagai ?paket hemat? dari Ubuntu. Xubuntu ditujukan bagi pengguna yang memiliki spesifikasi hardware komputer yang lebih rendah, atau yang menginginkan kecepatan dan efisiensi lebih dengan spesifikasi hardware yang setara. Hal ini dimungkinkan karena desktop environment Xfce yang digunakan Xubuntu hanya merangkum aplikasi-aplikasi primer dari GNOME dan menyisihkan sebagian fungsi dan aplikasi yang kurang diperlukan atau yang memberatkan sistem. Contoh cara penghematan daya komputasi yang dilakukan Xubuntu adalah dengan mengganti aplikasi pengolah kata OpenOffice.org writer dengan Abiword yang lebih ringan, atau meniadakan aplikasi spreadsheet standar OpenOffice Calc untuk digantikan dengan GNUmeric.

Xubuntu tersedia untuk PC 32-bit dan 64-bit. Spesifikasi hardware minimal adalah RAM 128 MB untuk menjalankan desktop CD, dan 192 MB untuk instalasi, serta ruang kosong harddisk minimal 1,5 GB (hanya separuh dari kebutuhan minimal Kubuntu).

Edubuntu

Edubuntu adalah officially supported derivative Ubuntu yang didesain secara khusus untuk keperluan pendidikan. Sesuai dengan tujuan penggunaannya, Edubuntu secara default memuat banyak perangkat lunak aplikasi untuk pendidikan meliputi GCompris, KDE Edutainment Suite, dan Schooltool calendar.

Edubuntu dikembangkan untuk membantu para guru dengan pengetahuan teknis dan skill komputer yang terbatas untuk membuat sebuah lab komputer atau menciptakan dan mengelola sebuah online learning environment.

Gobuntu

Gobuntu merupakan derivative Ubuntu yang ditujukan bagi para pengguna dengan level kemampuan sebagai developer dan pengembang sistem, yang berniat membuat sendiri distribusi free software berbasis Ubuntu. Sesuai dengan segmen pengguna yang disasarnya, pihak Ubuntu hanya menyediakan perangkat lunak open source non-restricted pada Gobuntu dan menyertakan full source untuk semua firmware, driver, dan aplikasi yang terinstall di dalamnya. Maksud dari disertakannya full source tersebut jelas, yakni memberi kesempatan bagi pengembang untuk melakukan modifikasi program dan meredistribusikan hasilnya.

Gobuntu menuntut spesifikasi hardware yang sama dengan Ubuntu (min. Kapasitas harddisk 4 GB), selain juga tersedia pada dua arsitektur, PC 32-bit dan 64-bit.

Pengguna pemula tidak disarankan untuk menggunakan Gobuntu, mengingat tingkat kesulitan dalam penggunaannya yang lebih tinggi, serta menuntut pengetahuan dan pemahaman lebih atas sistem operasi Linux.

Ubuntu Studio

Distribusi Ubuntu yang dirancang khusus untuk pengguna dari kalangan profesional dalam kreasi dan multimedia editing. Ubuntu studio menyertakan aplikasi-aplikasi multimedia open source secara built-in di dalam sistemnya, meliputi CinePaint, GIMP, Inskscape, Blender, PiTiVi, Kino, dan Ardour2 Multitrack recorder/editor.

Ubuntu JeOS

Ubuntu JeOS (baca: “juice”) adalah sistem operasi yang memiliki konsep sebagai varian dari Ubuntu yang efisien dan dikonfigurasi untuk keperluan Virtual Appliances. Rilis pertama JeOS adalah Ubuntu JeOS 7.10 (Gutsy Gibbon) dan akan segera diikuti dengan rilis berikutnya, JeOS 8.04 (Hardy Heron).

Mythbuntu

Mythbuntu adalah sistem kombinasi yang merupakan turunan dari Ubuntu dan MythTV. Mengikuti prinsip kerja yang digunakan KnoppMyth (Knoppix = MythTV) dan MythDora (MythTV = Fedora), Mythbuntu didesain untuk mempermudah instalasi MythTV pada perangkat home theater PC.

Ubuntu mobile edition

Versi portable sistem operasi Ubuntu untuk platform mobile internet devices. Ubuntu mobile edition merupakan sistem fully open source yang menjanjikan pengalaman mengesankan dalam menggunakan teknologi web 2.0 lewat perangkat mobile: web browsing, email, media, digital camera, VoIP, instant messaging, GPS, blogging, digital tv, games, contacts, dates/calendar, simple software updates.

Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu dan kami mengundang Anda untuk turut serta berpartisipasi mengembangkan Ubuntu!

Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu: bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya, bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.

Berikut ini adalah komitmen publik tim Ubuntu untuk para penggunanya:

Ubuntu akan selalu bebas dari biaya, maka dari itu tidak akan ada biaya tambahan untuk "edisi enterprise", kami akan membuat semua pekerjaan terbaik Ubuntu tersedia untuk semua orang dengan istilah Bebas yang sama.

Ubuntu juga menyediakan dukungan komersial dari ratusan perusahaan di seluruh dunia. Ubuntu dirilis secara tetap dan dapat Anda prediksikan; rilis Ubuntu terbaru tersedia setiap enam bulan. Setiap rilis akan didukung oleh Ubuntu dengan perbaikan pada keamanan dan perbaikan lainnya secara bebas selama sekurangnya 18 bulan.

Ubuntu akan menyertakan terjemahan dan prasarana aksesibilitas terbaik yang dimiliki oleh komunitas Perangkat Lunak Bebas, hal ini berguna untuk membuat Ubuntu dapat dipergunakan oleh banyak orang. Kami juga bekerja sama dengan seluruh komunitas Perangkat Lunak Bebas dalam hal perbaikan bug dan saling membagi kode.

Ubuntu berkomitmen secara penuh terhadap prinsip-prinsip dari pengembangan perangkat lunak bebas; untuk ini kami mendorong masyarakat untuk menggunakan perangkat lunak bebas dan open source, lalu memperbaikinya dan kemudian menyebarkannya kembali.

Ubuntu cocok digunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000).

Ubuntu menyertakan lebih dari 16.000 buah perangkat lunak, dan untuk instalasi desktop dapat dilakukan dengan menggunakan satu CD saja. Ubuntu menyertakan semua aplikasi standar untuk desktop mulai dari pengolah kata, aplikasi lembar sebar (spreadsheet) hingga aplikasi untuk mengakses internet, perangkat lunak untuk server web, peralatan untuk bahasa pemrograman dan tentu saja beragam permainan.

Selasa, 05 April 2011

MEMILIH DISTRO LINUX UNTUK KEBUTUHAN

Bagi kita yang sedang belajar Linux, tentunya harus didukung dengan andanya distro Linux yang cukup mudah untuk digunakan oleh para pemula. Karena, tidak semua distro Linux mudah digunakan oleh pemula. Tak khayal, hal ini membuat bingung pengguna baru atau bahkan pengguna lama untuk memilih distro mana yang tepat baginya.

Jumlah distro linux yang tersedia sekitar 100 lebih dan kemungkinan akan terus bertambah menurut versi Distrowatch.com. Mungkin bagi pemula tentu ini menjadi pertanyaan, distro apa yang mau dipilih ? Kekayaan pilihan seperti inilah yang membedakan linux dengan sistem operasi lainnya seperti windows.

Bagi anda yang masih pemula, belum mengenal linux atau ingin mencoba dan mempelajari, anda bisa memilih distro yang berada dalam tingkat pemula. Namun, anda juga bisa memilih distro dari tingkat menengah untuk lebih mengembangkan kemampuan anda dalam belajar tentang sistem operasi Linux. Berikut beberapa pertimbangan untuk menggunakan sistem operasi Linux :

Spesifikasi Hardware

Pertama kali yang harus dilakukan adalah mengetahui spesifikasi yang dibutuhkan oleh distro tersebut. Jika komputer atau notebook tidak sesuai dengan spesifikasi dari distro tersebut. Maka, hal ini akan berakibat fatal. Komputer atau notebook akan mengalami errors, hang, tidak bisa membuka suatu aplikasi atau bahkan tidak bisa buka tampilan desktop pada saat startup.

Kebutuhan Aplikasi

Sebelum Anda menginstall linux ke dalam komputer atau notebook pastikan Linux memenuhi kebutuhan aplikasi yang diinginkan. Apakah untuk aplikasi kantoran, multimedia, desain, server dan games. Dengan demikian Anda dapat memilih distro mana yang telah dioptimalisasi untuk kebutuhan anda tersebut walaupun pada kebanyak distro telah mampu untuk memenuhi semua kebutuhan yang diinginkan.

Manajemen Paket

Di linux sendiri memiliki majemen paket aplikasi yang berbeda-beda, seperti rpm, deb, atau yang lainnya. Dan mungkin Anda dapat mengkompilasinya sendiri. Beberapa paket memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri dan pastikan Anda memahami dan menyadari hal tersebut. Debian dan Ubuntu merupakan distro yang memiliki majemen paket aplikasi yang lengkap (kumpulan paket di server atau DVD), jika internet atau akses ke penyedia DVD bukan kendala. Mandriva, SUSE, dan Fedora merupakan distro tua yang juga memiliki banyak repositori, selain sudah dipaket dalam bentuk beberapa CD atau DVD

Popularitas

Salah satu web yang terkenal untuk mengetahui popularitas distro Linux adalah distrowatch.com, yang menyusun ranking distro berdasarkan HPD (Hit Per Day) dari 359 distro (status 31 Mei 2007). Untuk dua belas dan enam bulan terakhir, Ubuntu menempati posisi pertama, disusul OpenSUSE. Tiga bulan terakhir Ubuntu juga di tingkat pertama, disusul PCLinuxOS. Sebulan terakhir, PCLinuxOS di tempat pertama, Ubuntu di nomor dua.

Ubuntu adalah distro turunan Debian. Tersedia beberapa pilihan Ubuntu, misalnya Ubuntu Desktop (live-CD) dengan desktop GNOME, Ubuntu Alternate, Ubuntu Server, Kubuntu dengan desktop KDE, dan Xubuntu dengan desktop XFCE. Ubuntu.com juga menyediakan Edubuntu dengan desktop GNOME plus aplikasi pendidikan dan LTSP (Edubuntu Server), yang bisa dilengkapi dengan CD Edubuntu Server Addon. Ubuntu â€Å“standarâ€� itu belum menyertakan paket-paket pendukung beberapa format file multimedia seperti MP3, VCD, dan DVD, namun tersedia paket-paket Extras yang dapat didownload. Semua itu tersedia di majalah InfoLINUX edisi 06/2007 versi 2 DVD.

PCLinuxOS adalah distro live-CD turunan Mandrake atau Mandriva. PCLinuxOS juga dapat diinstal ke hard disk setelah berjalan normal dari CD, mirip dengan Kubuntu Desktop. PCLinuxOS dilengkapi paket-paket multimedia untuk MP3, VCD, dan DVD. Penambahan paket rpm dari server repositori dapat dilakukan setelah instalasi ke hard disk, dengan apt-get dan synaptic.

Di Indonesia, komunitas pengguna Linux paling ramai saat ini adalah Ubuntu. Jumlah pengguna Ubuntu Indonesia belum terhitung, mungkin juga paling besar karena kemudahan memperoleh CD secara gratis dari www.Ubuntu.com.

Dukungan Teknis

Dukungan teknis berbayar disediakan oleh distro besar dan tua seperti Red Hat dan Novell-SUSE. Berbagai perusahaan juga menyediakan dukungan teknis profesional untuk berbagai distro. Jika Anda bisa memanfaatkan dukungan teknis melalui komunitas, misalnya melalui milis, semua distro besar didukung oleh banyak orang secara sukarela, misalnya Ubuntu, Fedora, SUSE, dan Mandriva. Salah satu komunitas yang hanya mendukung ke salah satu distro adalah Ubuntu-id.org.

Bahasa Lokal

Banyak distro menyediakan paket pendukung kebutuhan lokal, seperti menu berbahasa Indonesia. Namun, jika pilihan itu ada secara default, distro lokal seperti BlankOn, Kuliax, dan IGOS Nusantara pantas Anda coba. BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara berbasis Fedora Core, sedangkan Kuliax berbasis Debian KNOPPIX.

Rabu, 30 Maret 2011

DISTRO LINUX INDONESIA

Perkembangan sistem operasi Linux di Indonesia, terutama sejak milenium baru banyak melahirkan distro-distro berbahasa Indonesia, atau setidaknya distro Linux 'buatan' komunitas IT Indonesia. Untuk diagram sejarah perkembangan asal-usul distro GNU/Linux Indonesia, Berikut ini daftar distro Linux Indonesia yang sempat dirilis :

Trustix Merdeka, merupakan sebuah distribusi Linux untuk desktop dengan mengambil basis Trustix Secure Linux. Dengan penekanan pada security, paket-paket aplikasi yang disertakan di dalam Trustix Merdeka merupakan paket pilihan, dengan auditing yang cukup ketat untuk setiap sumber yang disertakan. Distribusi Made in Indonesia ini bertujuan lebih dari sekedar distro Linux saja. Ditargetkan menjadi jalur komunikasi masyarakat Linux dan IT. Bahasa Indonesia yang digunakan dapat dikatakan sebagai faktor pemersatu. Trustix Merdeka terhenti pengembangannya sejak Maret 2003.

Bijax, adalah sistem Linux sendiri yang dikembangkan pada mulanya berdasarkan linuxfromscratch. Bijax dapat dibuat untuk promosi linux, bisa juga digunakan bagi yang mau kenal linux, tapi enggak mau install, distro ini tidak mendukung jaringan.

WinBI, adalah perangkat lunak yang berisikan aplikasi umum berbahasa Indonesia. Dengan Software RI diharapkan mengejar ketertinggalan adopsi teknologi komputer secara luas di masyarakat, selain itu dimungkinkan untuk digunakan pembelajaran bahasa asing dalam teknologi komputer. Hal ini dimungkinkan dengan tersedianya alternatif penggantian bahasa yang digunakan dalam Software RI ini. Software RI juga disebarluaskan untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan komputer pada masyarakat pada umumnya selain sebagai piranti pelatihan yang murah, handal dan legal. Dengan demikian diharapkan maka masyarakat Indonesia akan banyak menggunakan komputer tanpa keraguan dan kendala bahasa.

Rimbalinux, dilatarbelakangi minimnya distro buatan Indonesia, minimnya semangat kerjasama dalam komunitas Linux Indonesia, dan belum ada distro yang mewakili identitas Indonesia, maka distro Rimbalinux dibuat sebagai distro Linux desktop ringan yang bisa dikembangkan.

TrustCafe, adalah distribusi Linux yang dibuat oleh ATLANTIS INDONESIA bagi yang ingin membuat Warung/Kafe Internet, namun tidak mau dipusingkan dengan Sistem Operasi. Sistem ini ini memiliki modul billing sistem yang terintegrasi dengan TrustCafe. Distro ini menjadi bonus majalah InfoLinux edisi November 2002

ROSe, sebuah distro turunan Knoppix yang di-remaster dengan aplikasi khusus oleh RAB Indonesia. Terdapat dua edisi yang sempat beredar, yaitu edisi Game (dipaket bersama Buku Mini InfoLinux edisi Game), dan edisi Kasir/PoS (bonus majalah InfoLinux edisi Maret 2004).

LinuxSehat, merupakan sebuah program komunikasi (kampanye) penggenalan Linux bagi para pemula, merupakan repackaging dari Knoppix, yang dibagokan secara gratis untuk menyambut pemberlakuan UU Hak Cipta tahun 2003.

Komura adalah sistem jaringan server dan klien yang lebih murah karena sudah disertai sistem operasi tersendiri. Komura sudah memiliki cukup banyak aplikasi untuk penggunaan internet, perkantoran hingga game. Pengguna komputer tinggal menyesuaikan pilihan aplikasi dengan kapasitas hard disk yang dimilikinya. Distro ini menjadi bonus majalah InfoLinux edisi Januari 2004.

BlankOn 1.0, distro Linux berbasis Fedora Core yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI). Tujuan pengembangan BlankOn Linux adalah menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia. Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bekerja sama dengan UNESCO dan komunitas Linux lainnya telah mengembangkan BlankOn Linux 1.0 ini menjadi sistem operasi yang lengkap berbasis Fedora Core 3 yang memanfaatkan software open source. Versi 2 berbasis Ubuntu dan dikembangkan bersama Komunitas Ubuntu Indonesia.

InulLinux, sebuah distro berbasis MoviX, live CD yang akan langsung menjalankan MPlayer setelah booting, khusus edisi ini menampilkan video klipnya Inul bergoyang ngebor.

Xnuxer, XNUXER LINUX dibangun di atas core Debian Sarge 3.1 dimana file binary diambil dari KNOPPIX 3.9. Menurut sejarah perkembangan asal-usul distro GNU/Linux di Indonesia, ada tiga versi Xnuxer, yaitu: versi disket (turunan dari Trustix Secure Linux), versi live (turunan dari Knoppix/Debian), dan versi install (turunan dari Slackware). Konsep/ide yang di aplikasikan di XNUXER LINUX adalah membuat linux  bisa digunakan dengan mudah oleh end-user dengan memaksimalkan/mempercantik penampilan KDE tanpa mengurangi performance sehingga kalau Anda melihat tampilan  KDE XNUXER LINUX sangat berbeda dengan tampilan KDE yang umum. Sebagian besar file binary yang ada di XNUXER LINUX di ambil dari KNOPPIX 3.9  (Knopper) yang sudah di customize.

Waroeng IGOS, diprakarsai oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kementerian Riset dan Teknologi, Departemen Komunikasi dan Informatika, Asosiasi Warnet Indonesia, Pasifik Satelit Nusantara dan Universitas Gunadarma. Aplikasi 'Waroeng IGOS' mencakup kebutuhan aplikasi warnet 1 server untuk 3-10 klien, PC desktop, aplikasi office, web browser, mail server serta manajemen dokumentasi. Khusus untuk aplikasi office, dikembangkan oleh Institut Teknologi Bandung. WaroengIGOS terdiri atas 3 CD: Server (install) yang berbasis Fedora, Server (live), dan Client (live) yang berbasis Knoppix.

IGOS SISTEM DESKTOP NASIONAL lahir dari kreativitas anak bangsa sebagai penjabaran dari deklarasi IGOS (Indonesia, Go Open Source!) pada tanggal 30 juni 2004 oleh :
    Menteri Riset dan Teknologi,
    Menteri Komunikasi dan Informasi,
    Menteri Kehakiman dan HAM,
    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara serta
    Menteri Pendidikan Nasional
IGOS DESKTOP adalah sebuah brand software berbasis Open Source yang diluncurkan hari ini oleh Konsorsium IPTEKNET, LIPI dan PT INTI untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan adanya product Open Source yang siap-pakai sebagai alternatif untuk desktop productivity, serta mendukung upaya pemerintah dalam penggunaan software legal di seluruh lapisan masyarakat. IGOS DESKTOP ini merupakan aplikasi lengkap untuk Desktop yang telah mengintegrasikan Operating System, Office productivity, Email Client, Instant Messaging Client, Browser dan Development Tool.

Diskotix, merupakan distro Linux mini yang muat dalam 1 (satu) Floppy Disk 1,44 MB lengkap dengan aplikasi editor teks, spreadsheet, kalkulator, game, dan utility. Antarmukanya menggunakan menu, tanpa harus login. Diskotix berisi: kernel Linux 2.2, editor E3 (mirip WordStar), spreadsheet SC, game Tetris, Snake, dan Gomoku, Ash shell, Busybox, dan utility fdisk dan mkdosfs. Tersedia juga antarmuka command-line.

SLAMPP, merupakan distro yang dapat digunakan sebagai live CD atau instalasi, untuk membuat sebuah server dengan cepat. Dengan catchphrase "Simple Solution for Home Server", distro ini berbasis SLAX, sebuah distro live CD berbasis Slackware.

Pinux, atau POinter Linux, sebuah distro berbasis RedHat 9 yang dikembangkan oleh Warnet Pointer Semarang, untuk mengganti sistem operasi di warnet akibat penyitaan komputer bersistem operasi Windows.

Linux Ampera, adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan bekerja sama dengan Digital Kreasi. Tujuan pembuatan linux ampera ini adalah untuk memperkenalkan apa dan bagaimana linux itu. CD Linux Ampera 2 ini di-remaster dari distribusi linux Knoppix dengan penambahan/pengurangan aplikasinya, serta dibuat bernuansa Ampera.

Pazia Linux (d.h. PacerLinux), Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia (Apkomindo) memiliki cita-cita besar, yaitu memperluas pengguna sistem operasi open source di Indonesia. Ini kaitannya pada daya beli masyarakat Indonesia yang dianggap belum cukup kuat. Untuk inisiasi awal program Open Source Movement (OSM) tersebut, Pazia, salah satu distributor Acer untuk produk notebook Aspire dan Ferrari, menjadi sponsornya.

IGOS Nusantara 2006 adalah aplikasi desktop yang merupakan distro Linux berbasis Fedora Core 5, dengan kemampuan untuk membuat/mengedit dokumen, database, spreadsheet, file grafis, maupun akses internet, chatting dan e-mail. Aplikasi yang terinstall dalam IGOS Nusantara 2006 antara lain : sistem   operasi (Linux), aplikasi perkantoran (OpenOffice 2.0.2), Web Browser (FireFox), E-mail Client (Evolution); Chatting (GAIM),   pengolahan grafis (GIMP).

PC Linux Fiesta merupakan salah satu solusi aplikasi desktop yang berbasis PC Linux untuk memenuhi kebutuhan akan pengguna pemula yang menginginkan OSS 'user friendly'. Dikembangkan oleh pengembang lokal atas inisiatifnya untuk mendukung Program IGOS. Distro ini dapat diperoleh dengan bebas dengan lisensi GPL.

CHIPLux, distro live DVD berbasis PC Linux, yang berbasis PCLinuxOS yang didistribusikan majalah CHIP Indonesia sebagai bonus edisi September 2006.

Kuliax, Kuliax 6.0 adalah distribusi sistem GNU/Linux untuk pendidikan di Universitas, khususnya Program Studi Teknologi Informasi atau yang berhubungan seperti Teknik Elektro (TE) konsentrasi Sistem Komputer dan Informatika, Teknik Informatika (TF), Ilmu Komputer (IK), dan lain-lain. Walaupun begitu, distro ini dapat pula digunakan pada Program Studi/Jurusan lain yang membutuhkan perangkat lunak untuk melakukan komputasi seperti Statistik dengan R-base, Pemodelan dengan Octave, dan lain-lain. Versi ini merupakan hasil usaha survei yang cukup mendalam dan penyesuaian dengan kurikulum/silabus Program Studi Teknologi Informasi. Kuliax 6.0 merupakan implementasi pertama dari rencana Kuliax Project, sebuah proyek untuk membawa Linux dan Perangkat Lunak Bebas dan Open Source (PLBOS) ke dunia pendidikan di Universitas. Diharapkan distro ini bisa menjadi dasar bagi pengembangan-pengembangan selanjutnya baik teknis seperti distro untuk tiap Program Studi/Jurusan atau aplikasi pendidikan, dan non teknis seperti pembuatan dokumentasi, pameran, seminar, workshop, dst.

Kuliax berbentuk live CD berbasis Debian Unstable/Testing dan Knoppix yang diarahkan ke penggunaan Linux Desktop. Kuliax berisi aplikasi lengkap yang umum digunakan: perkantoran, multimedia, produktivitas, perkakas, aplikasi yang digunakan di dunia pendidikan khususnya TI/TE/TF/IK, aplikasi dan sistem yang disesuaikan dengan silabus/kurikulum (TI).

Depdiknux, DEPDIKnux adalah distro linux yang di kembangkan oleh Departemen Pendidikan Nasional yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menyukseskan program Jaringan Pendidikan Nasional DEPDIKnux di-develop / di-remaster dari Linux Debian dengan installer knoppix oleh saudara Hafidz salah seorang Mahasiswa STBA Bandung. Distro ini adalah turunan KNOPPIX-4.0.2 yang telah di buat ulang untuk keperluan JARDIKNAS.

LiGOS AWALIi, Distro AWALI merupakan turunan Slackware yg telah dicustomisasi sedemikian rupa sehingga diharapkan pengguna awam pun tidak akan sulit untuk menginstall distro ini (Proses instalasi menggunakan bahasa Indonesia). LiGOS sendiri adalah grand project yang nantinya diharapkan dapat mencakup semua kebutuhan migrasi, tidak hanya untuk warneter saja melainkan instansi, perusahaan maupun profesional.

ZenCafe, adalah kelanjutan dari LiGOS, dan merupakan subproject dari distro ZenWalk. Tidak jauh berbeda dengan "orang tuanya", Zencafe dianjurkan untuk digunakan di komputer kelas bawah. Idealnya Pentium II dengan RAM 128. Menggunakan window manager XFCE, hampir mirip Gnome, hanya saja lebih ringan dan kurang begitu canggih.

Sindos (Sistem Operasi Indonesia), merupakan sistem operasi berbasis Debian GNU/Linux yang memusatkan diri untuk penggunaan sehari-hari. Sindos dirancang untuk Anda yang terbiasa menggunakan Win XP dan ingin merasakan keandalan sistem operasi GNU/Linux. Sindos menggunakan Kernel 2.6.17-11 dengan desktop KDE 3.5.6 serta Openoffice 2.1 untuk tugas perkantoran dan perangkat lunak GNU/Linux lainnya yang menunjang kegiatan Anda sehari-hari.

targeT GNU/Linux (selanjutnya disebut targeT Linux) adalah distribusi linux yang sesuai namanya dikhususkan sebagai "target/sasaran" hacking. Distro Linux ini dapat dijalankan langsung dari CDROM / Live CD maupun dari USB Disk / Live USB. Komputer yang menjalankan distro ini nantinya akan berperan sebagai server target alias server "korban". Target dan korban disini maksudnya sebagai server yang menjalankan service-service yang diketahui memiliki bug, cacat alias kelemahan didalam sistemnya. Kelemahan - kelemahan inilah yang nantinya digunakan oleh client / attacker untuk "menguasai" server targeT. Distro ini merupakan turunan dari Slackware 11, dan dibuat dengan menggunakan script dari linux-live.org. Script yang sama digunakan untuk membangun distro Backtrack.

Dewalinux, merupakan Distribusi Linux hasil re-master dari distro Ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon, yang dikemas lebih "user friendly" sehingga memudahkan untuk pengguna baru Linux yang telah terbiasa dengan Windows. Selain edisi umum, Dewalinux juga dikembangkan untuk kebutuhan-kebutuhan khusus:

Dewalinux Edisi Exclusive : dibuat dengan kemasan khas Pemesan, dengan logo, slogan, visi/misi organisasi, dsb.

Dewalinux Edisi Warnet : dibuat dengan fitur-fitur sesuai kebutuhan operasional warnet, termasuk billing system, dan aplikasi-aplikasi yang umum digunakan oleh warnet.

Linux GSI adalah sebuah sistem operasi yang berbasiskan Linux dan dibangun atas aplikasi yang bersifat Open Source, yang digunakan sebagai perangkat di lingkungan pemerintah dalam menerapkan GSI (Government Secured Intranet) atau Jaringan Komunikasi Pemerintah Tertutup. Linux GSI berisi aplikasi-aplikasi GSI sehingga memungkinkan pengguna atau pelanggan GSI bisa langung terhubung ke jaringan GSI. Aplikasi tersebut antara lain VPN, VoIP, SIAS, SMS Gateway, dan aplikasi tambahan lainnya seperti OpenOffice, GAIM, GIMP, Firefox, Evolution, Minbar (Aplikasi pengingat shalat), Zekr (Aplikasi pembelajaran Al-Qur'an).

Av!Kom, sebuah distro linux live CD yang dikhususkan untuk membasmi virus, dikembangkan oleh mahasiswa Unika Soegiyapranata Semarang.

Singkong Linux : "Singkong Linux is simple and traditional Linux distribution, based on Slackware. Singkong means cassava in English.I like cassava. “Simple and delicious". Distro Linux ini berbasis Slackware Linux dan menggunakan desktop Xfce, dengan berbagai aplikasi Office, multimedia, graphics, development tools, network tool, wine, database, dan game. Semua itu dalam satu CD.

ETIx, distro ini dikemas dalam bentuk livc CD, dibuat dari awal (from scratch) dan dikhususkan untuk lingkungan belajar java.

Senin, 28 Maret 2011

PERBEDAAN LINUX DAN SISTEM OPERASI LAINNYA

SISTEM OPERASI LINUX

Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi, suatu penamaan yang biasa digunakan untuk mengacu ke pada suatu kumpulan lengkap software, yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap.

PERBEDAAN MENDASAR LINUX

Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah, harga. Linux ini GRATIS. Berarti dapat diperbanyak, dan didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi banyak isue lainnya dengan bersifat free, selain dari pertimbangan harga. Source code Linux tersedia bagi setiap orang. Perkembangan Linux menunjukkan pentingnya perananan kebebasan ini. Hal ini telah menghasilkan suatu tingkat keterlibatan yang menakjubkan dari ribuan atau bahkan ratusan ribu orang di seluruh dunia. Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal, atau menandatangani non descructive agreement. Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi mahasiswa ilmu komputer di seluruh dunia untuk melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial. Karena Linux itu tersedia secara bebas di Internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distribusi, yang dapat dianggap sebagai berbagai versi kemasan Linux. paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, perangkat lunak untuk instalasi, dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus, dan dukungan khusus.

PERBANDINGAN LINUX TERHADAP SISTEM OPERASI LAINNYA

Linux disusun berdasarkan standard sistem operasi POSIX, yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding Unix lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan, yaitu tidak bersifat free. MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux, yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86, dan tidak mendukung multi-user dan multi-tasking, serta tak bersifat free. Juga MS-DOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang, dan program utilitas yang ada dalam Linux. Microsoft Windows menawarkan beberapa kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan networking, tetapi tetap memiliki kekurangan yang telah ada pada MS-DOS.
Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha dan juga prosesor x86 juga memiliki beberapa kekurangan yang telah ada pada MS-DOS. Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus dibayar.
Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkangkat bantu pengembang (development tool), dan juga kurang dapat secara mudah untuk berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat dijalankan pada PowerMac.

Rabu, 16 Maret 2011

MENGAPA MENGGUNAKAN LINUX ?

Linux adalah sistem operasi berbasis UNIX, yang didukung oleh GNU General Public License (GNU GPL), GNU merupakan suatu aplikasi (sistem operasi) yang secara bebas digunakan dan disebarluaskan dengan biaya murah. Linux merupakan alternatif sistem operasi yang patut dilihat terhadap sistem operasi lainnya seperti Windows NT, UNIX , SunOS dan lainnya. Jika kita menggunakan sistem operasi Windows yang tidak mempunyai lisensi resmi (alias bajakan) kita telah berbuat ilegal.

Linux versi yang baru sekarang mempunyai Graphic User Interface (tampilan grafis) yang canggih dan mudah digunakan. Kita dapat melakukan semua kegiatan yang biasa kita lakukan dengan Windows bisa juga dilakukan di Linux dan halal alias bukan bajakan. Linux menyediakan platform yang sangat maju dan stabil untuk berkomputer. Walaupun sejarah pengembangan dan sistem supportnya jauh berbeda dengan kebanyakan operating system lain, Linux sangat menarik untuk digunakan di lingkungan bisnis, akademis, maupun pribadi.

Linux adalah pesaing berat dari Microsoft Windows. Keuntungan utama Linux terhadap Windows adalah pengembangan dan support secara terbuka, sejarah dan arsitektur Unix, serta stabilitasnya. Kekurangan utamanya berhubungan erat dengan lebih sedikitnya jumlah penggunanya: aplikasi yang tersedia belum sebanyak Windows, dan adanya selang waktu antara diperkenalkannya suatu hardware baru dengan supportnya di Linux. Linux memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan secara lebih jauh, dan berkurangnya ongkos pengelolaan administrasi jangka panjang, walaupun untuk memulai belajarnya relatif lebih sulit.
Linux sedang menuju puncak kejayaannya dan bisa menjadi perubahan yang hangat untuk pengguna yang sudah mulai jenuh dengan ketidakstabilan sistem operasi lainnya. Dengan GNU GPL Linux menawarkan sebuah sistem operasi sekelas UNIX dengan biaya yang relatif murah. Terutama bagi perusahaan dengan kapital kecil Linux memberi angin segar terhadap investasi perangkat lunak yang dibutuhkan. Linux yang tak berbiaya tinggi ini bukan berarti tanpa menganut asas legalitas. Banyak distribusi Linux yang membolehkan para penggunanya untuk menggandakan tanpa perlu membayar lisensi. Sehingga kita memperoleh produk terbaik dengan tetap menjaga aspek hukum dengan tidak membajaknya.

Dengan fasilitas yang dimiliki Linux, maka Linux merupakan alternatif sistem operasi yang patut dilihat dan diperhitungkan selain sistem operasi lainnya seperti DOS, Windows95, Windows NT, UNIX, SunOS, atau Macintosh. Bagi pengguna UNIX, Linux dapat menjadi personal UNIX yang digunakan sebagai sarana pemrograman termasuk pemrograman database dan Xwindow(merupakan antarmuka grafis (GUI: Graphical User Interface)).

Dukungan lengkap terhadap aplikasi jaringan berbasis TCP/IP seperti telnet, ftp, dan web. Linux menyediakan juga driver untuk Ethernet, PPP, ISDN, radio, bahkan frame relay connections.

Bagi mahasiswa, Linux merupakan sarana yang dapat digunakan untuk mempelajari lingkungan UNIX sebagai pengetahuan awal sehingga bisa memudahkan dalam adaptasi terhadap sistem yang biasa digunakan oleh perusahaan skala besar tersebut. Selain itu dengan tersedianya source, mereka dapat melakukan eksperimen dan penelaahan apa saja dalam praktikum.

Bagi perusahaan skala kecil dan menengah, Linux dapat menghemat biaya investasi UNIX dengan kemampuan yang hampir sama dengan operating system lain yang sudah ada yang harganya relatif mahal. Desktop dan aplikasi office yang lengkap dapat dimanfaatkan sebagai alternatif (kalau tidak boleh dikatakan pengganti) dari sistem operasi yang sering terkena virus.

Bukan hal yang baru rasanya kalau komputer kita terkena virus. Anda mungkin salah satu korbannya. Yah, sekalipun sudah memakai Anti Virus dan Anti Spyware paling canggih, tetap saja bisa di tembus oleh virus. Bukan hacker namanya kalau menyerah untuk menembus sistem hanya karena anti virusnya yang canggih.

Lantas apakah Linux aman? Tentu saja! Suatu aplikasi jika ingin di install atau digunakan di dalam sistem operasi Linux akan di tandai suatu pemberitahuan dengan istilah Permission, dimana anda tidak akan bisa mengubah atau menginstal ke brankas file sistem tanpa izin sebelum memasukkan password dari si pengguna. Dengan begini pertahanan sistem akan lebih kuat Dan sejauh ini juga masih aman. Linux memiliki bangunan sistem yang berbeda dari windows. Dan hampir setiap distro Linux juga saling berbeda. Virus windows tidak bisa membobol Linux karena virus tidak mengenali sistem Linux.

Pernahkah kita mengalami ketika kita sedang melakukan suatu pekerjaan dan tiba-tiba komputer mengalami hang ataupun errors,  terutama ketika menjalankan program yang cukup berat. Linux cukup mampu menjalankan banyak program sekaligus dan semuanya berjalan dengan sangat ringan. Selain itu, Linux mampu memberikan effek grafis yang memukau dan menarik tanpa membutuhkan hardware dan VGA yang tinggi.